Selasa, 29 Desember 2015

Boruto - Naruto The Movie Sub Indonesia Dubbing Jepang

Yosssaaa!!! Kabar Gembira buat Para NarVers ( Naruto Lovers ), anime karangan Sensei Masashi Kishimoto ini yang sedang booming akhir tahun 2015 d cinemaplex dan blitzmegaplex ini sudah bisa teman-teman download!!!! sikat Gan ...... Indahnya Berbagi ( Link Server Solidfiles ).. Mkv 360p

Minggu, 13 Desember 2015

kenang-kenangan waktu buat tugas matakuliah Inggris Ekonomi 2 ... banyak kekonyolan di video ini :D

Anime : Mini 4WD "Tamiya" SUB Indo




Masih ingat dengan nama "Magnum" dan "Sonic: ????
untuk temen-temen angkatan 90'an pasti mengenal Anime ini... anime yang menceritakan game balapan mini dari negara sakura, Jepang yang booming hingga negara kita, Indonesia. oke langsung saja silahkan comot link download nya !!!

1. https://usersfiles.com/jrdaphv3k5u4/Tamiya_01_Id.mp4
2. https://usersfiles.com/69qg6o8kxl9j/Tamiya_02_Id.mp4
3. https://usersfiles.com/kka9ux7jyy1j/Tamiya_03_Id.mp4
4. https://usersfiles.com/1dcu8y7a7t9e/Tamiya_04_Id.mp4
5. https://usersfiles.com/g97gqyqwcthp/Tamiya_05_Id.mp4
6. https://usersfiles.com/ithd1v009div/Tamiya_06_Id.mp4
7. https://usersfiles.com/tpsbqlguv3wz/Tamiya_07_Id.mp4
8. https://usersfiles.com/lar1lhwc0qkg/Tamiya_08_Id.mp4
9. https://usersfiles.com/urdfb1aijv0w/Tamiya_09_Id.mp4
10. https://usersfiles.com/r1mfku4i2w73/Tamiya_10_Id.mp4
11. https://usersfiles.com/npghta4ootjz/Tamiya_11_Id.mp4
12. https://usersfiles.com/o4ohxkiyyqm7/Tamiya_12_Id.mp4
13. https://usersfiles.com/4fur4has5xtd/Tamiya_13_Id.mp4
14. https://usersfiles.com/0afnzcvr4jib/Tamiya_14_Id.mp4
15. https://usersfiles.com/l2w9c2wb5xnc/Tamiya_15_Id.mp4
16. https://usersfiles.com/65i404azqws0/Tamiya_16_Id.mp4
17. https://usersfiles.com/44t6vlyvfbym/Tamiya_17_Id.mp4
18. https://usersfiles.com/gb328tzisas5/Tamiya_18_Id.mp4
19. https://usersfiles.com/jo62iqzbng7s/Tamiya_19_Id.mp4
20. https://usersfiles.com/dzam79hujcn1/Tamiya_20_Id.mp4
21. https://usersfiles.com/f5vyu7wyn201/Tamiya_21_Id.mp4
22. https://usersfiles.com/4q2juf1h4lhv/Tamiya_22_Id.mp4
23, https://usersfiles.com/x53jny9sybn5/Tamiya_23_Id.mp4
24, https://usersfiles.com/kd13w5pmpued/Tamiya_24_Id.mp4
25. https://usersfiles.com/zcmoc94270p8/Tamiya_25_Id.mp4
26. https://usersfiles.com/pf88vlm37vxb/Tamiya_26_Id.mp4
27. https://usersfiles.com/qh1p7ogmfezh/Tamiya_27_Id.mp4
28. https://usersfiles.com/mkgxol8j5nvm/Tamiya_28_Id.mp4
29. https://usersfiles.com/cusckxapl4sa/Tamiya_29_Id.mp4
30. https://usersfiles.com/ms2n6jvivomp/Tamiya_30_Id.mp4
31. https://usersfiles.com/yh51dvv12pk4/Tamiya_31_Id.mp4
32. https://usersfiles.com/bxpq75xoiw7j/Tamiya_32_Id.mp4
33. https://usersfiles.com/vb434fj5zgm1/Tamiya_33_Id.mp4
34. https://usersfiles.com/bria7na97irb/Tamiya_34_Id.mp4
35. http://uppit.com/fl7ar15wu3tq/Tamiya_35_Id.3gp
36. https://usersfiles.com/6rq82fk0bap5/Tamiya_36_Id.mp4
37. https://usersfiles.com/paaeklvw43g9/Tamiya_37_Id.mp4
38. https://usersfiles.com/nj18medgbv38/Tamiya_38_Id.mp4
39. https://usersfiles.com/o9iy8wkrbt2l/Tamiya_39_Id.mp4
40. https://usersfiles.com/t1mlay9fgco4/Tamiya_40_Id.mp4
41. https://usersfiles.com/mupif51fpc07/Tamiya_41_Id.mp4
42. https://usersfiles.com/80u2fz7e3x32/Tamiya_42_Id.mp4
43. https://usersfiles.com/3iad2e5jlo1m/Tamiya_43_Id.mp4
44. https://usersfiles.com/yluf3h7mpyrn/Tamiya_44_Id.mp4
45. http://uppit.com/dpi3imv55bfj/Tamiya_45_Sub_Indo.3gp
46. https://usersfiles.com/o3pek127pum2/Tamiya_46_Id.mp4
47. https://usersfiles.com/707lvadl86bh/Tamiya_47_Id.mp4
48. https://usersfiles.com/jyye8n3rdj0a/Tamiya_48_Id.mp4
49. https://usersfiles.com/ol5snkqrz2ph/Tamiya_49_Id.mp4
50. https://usersfiles.com/rv1fjgvcl9h4/Tamiya_50_Id.mp4
51. https://usersfiles.com/nqhoo611frrk/Tamiya_51_Id.mp4


Sabtu, 12 Desember 2015

MAKALAH : "PERKEMBANGAN STIE BINA BANGSA MENUJU “WORLD CLASS UNIVERSITY” DALAM HAL SARANA DAN FASILITAS"

KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas tantang “Perkembangan kampus STIE Bina Bangsa menuju world class university” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari infomasi lingkungan kampus STIE Bina Bangsa dan web resmi STIE Bina Bangsa. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah perkembangan kampus STIE Bina Bangsa yang penulis dan mahasisa/I banggakan tentunya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik
Serang, 15 September 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.
Belakangan ini, kampus-kampus negeri maupun swasta berupaya untuk menjadi universitas kelas dunia atau world class university (WCU). Bahkan dapat dikatakan semua kampus di Indonesia telah berorientasi untuk menjadi universitas kelas dunia. Kehebohan tersebut makin menjadi-jadi ketika pemerintah telah mengalokasikan anggaran bagi kampus-kampus tertentu agar mereka dapat segera menjadi universitas kelas dunia.
Dalam berbagai kesempatan, pihak yang pro dengan kampus kelas dunia, baik dari Mendiknas, terutama Ditjend Dikti, maupun pihak perguruan tinggi, argumen yang mengemuka sebagai tujuan dari perlunya kampus-kampus untuk menjadi berkelas dunia pada umumnya adalah: menjadi universitas kelas dunia yang dapat bersaing dengan kampus-kampus kelas dunia dan sekaligus dapat menghasilkan lulusan yang juga dapat bersaing dengan lulusan dari negara-negara maju di dunia internasional.
Argumen-argumen tersebut muncul pada dasarnya karena memang melihat beberapa kenyataan mutakhir akibat dari globalisasi dalam berbagai hal dan sendi kehidupan manusia. Pertama, globalisasi dalam bidang ekonomi yang mewujud dalam praktik ekonomi pasar bebas. Kedua, globalisasi dalam bidang budaya yang mewujud dalam bentuk masuknya budaya asing ke Indonesia. Ketiga, globalisasi tenaga kerja sebagai akibat dari praktik ekonomi pasar bebas. Keempat, globalisasi bidang pendidikan dengan adanya pendirian lembaga pendidikan di banyak negara berkembang dan beasiswa antar-negara.
1.2 Tujuan penyusunan makalah.
1.      Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2.      Pengertian dan cara suatu Perguruan Tinggi Menuju “World Class University”.
3.      Untuk melihat perbandingan antara Universitas Gajah  Mada dengan STIE Bina Bangsa.
4.      Kritik dan saran agar STIE Bina Bangsa mampu menjadi salah satu Perguruan Tinggi menuju “World Class University”.
1.3  Manfaat penyusunan makalah.
Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana syarat STIE Bina Bangsa  menuju world class university,


      BAB II
PEMBAHASAN

2.1 STIE Bina Bangsa.
        Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Banten, didirikan pada tahun 2006, dengan ijin status SK. Mendiknas ri No. 124/D/O/2006 ; Jo. SK. Mendiknas ri No. 08/D/O/2008, dengan tujuan menyiapkan dan membentuk  peserta didik menjadi Sarjana (S-1) yang memiliki kemampuan Intelektual, Leadhership, Entrepreneurship, Interpersonal dan Personal Power Improvement. STIE Bina Bangsa senantiasa melakukan continous quality improvement, dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa untuk menghadapi tantangan, tuntutan dan peluang kerja serta wirausaha pada era perdagangan bebas yang penuh kompetisi ini, semua program studi telah memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/x/2010 & No. 048/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011. kampus lama berlokasi disalah satu ruko wilayah Highland park kota serang baru lalu pada tahun 2011 kampus STIE Bina Bangsa resmi berdiri dan berada di lokasi Jalan Raya Serang - Jakarta, KM, 03 NO 1 B (Pakupatan) serang. 
       2.1.1 Sarana dan fasilitas kampus STIE Bina Bangsa.
Ditinjau dari sarana dan fasilitas kampus STIE Bina Bangsa sangat memadai layaknya perguruan tinggi yang lain, antara lain Parkir sangat luas, lapangan futsal tersedia, sarana ibadah, ruang kuliah full AC, laboratorium komputer, Internet Hotspot Area ( wi-fi ), kantin, perpustakaan, website resmi kampus, smartcampus, infocus projector, ruang serbaguna, dan ruang UKM. Dengan total 3 gedung perkuliahan dengan tiga lantai membuat STIE Bina Bangsa menjadi perguruan tinggi yang layak dimata masyarakat.
     2.1.2  Program studi STIE Bina Bangsa.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan dan dinyatakan lulus, secara  resmi berhak menyandanggelar akademis Sarjana Ekonomi (S.E), serta dapat melanjutkan kejenjang pendidikan strata-2 (Magister).
2.1.3 Program Studi S-1 Manajemen.
Dirancang untuk mencetak calon manajer professional, wirausahawan yang handal dan ilmuan yang kompeten dibidang manajemen yang dibekali dengan landasan nilai-nilai kebangsaan. Program studi ini menawarkan 5 konsentrasi studi :
1.      Manajemen Sumber Daya Manusia.
2.      Manajemen Pemasaran.
3.      Manajemen Keuangan dan Perbankan.
4.      Manajemen Operasi dan Produksi.
5.      Manajemen Sistem Informasi/Informatika.
2.1.4 Program Studi S-1 Akuntansi.
Dirancang untuk menjadi akuntan professional yang memiliki intregitas moral dan professional yang tinggi, memiliki kemampuan konseptual, memiliki kompetensi keilmuan, memiliki wawasan bisnis yang luas, memiliki etika bisnis yang baik, maupun berkomunikasi yang baik, dan mempunyai motivasi yang kuat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau berkaries secara mandiri. Program studi ini menawarkan 4 konsentrasi :
1.      Akuntansi Sektor Publik.
2.      Akuntansi Perpajakan.
3.      Akuntansi Syariah.
4.      Akuntansi Manajemen.


2.2 Definisi “World Class University”.
Sekarang mari kita perluas cakrawala pengetahuan dan pemahaman kita mengenai apa yang dimaksud denganworld class university atau universitas kelas dunia tersebut. Berikut akan dikemukakan beberapa pendapat yang beredar luas di publik luas, terutama dari kalangan yang relatif sepakat dengan gagasan universitas kelas dunia. Terdapat tiga pendapat mengenai definisi World Class University, diantaranya :
1.      Mendiknas Bambang Sudibyo (kabinet 2004-2009) menyatakan:
Jika UI memiliki 150 program studi misalnya, apabila lebih dari 40 persen program studi sudah berkelas internasional, maka perguruan tinggi itu layak disebut World Class University. Kompetisi, lanjut dia (Mendiknas), akan menentukan apakah perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut layak atau tidak. Pernyataan Bambang Sudibyo tersebut juga tidak terlalu jelas menyatakan apa yang disebut sebagai kampus berkelas internasional. Namun secara implisit ia menyatakan bahwa pengertian berkualitas atau tidak dari sebuah kampus harus dilihat dari hasil kompetisi antara satu kampus dengan kampus lainnya. Alur logika yang digunakan Bambang Sudibyo dapat ditebak, bahwa kampus berkelas internasional adalah yang memiliki peringkat bagus dalam kompetisi tersebut, dan kompetisi yang dimaksud tiada lain adalah kompetisi internasional.
2.      Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Yonny Koesmaryono menyatakan :
Agar 50 universitas unggulan di Indonesia masuk world class university, maka mereka harus berlomba mendapat pengakuan internasional melalui akreditas internasional. “Pengakuan internasional terhadap sebuah universitas akan sangat berdampak positif pada kinerja setiap unit yang harus selalu prima,” jelasnya. Pernyataan tersebut juga mengindikasikan perlunya kampus masuk dalam percaturan global dan kemudian dinilai untuk mendapatkan pengakuan lembaga internasional.
3.      Secara lebih teknis Kusmastanto (2007) mengemukakan :
Beberapa kriteria world class university, di antaranya adalah 40 persen tenaga pendidik bergelar Ph.D, publikasi internasional 2 paper per staf per tahun, jumlah mahasiswa pascasarjana 40 persen dari total populasi mahasiswa (student body), anggaran riset minimal US$ 1300 per staf per tahun, jumlah mahasiswa asing lebih dari 20 persen, dan Information Communication Technology (ICT) 10 KB per mahasiswa. Kriteria yang dikemukakan oleh Kusmastanto tersebut juga relatif cenderung sepakat untuk memasukkan unsur-unsur yang berbau internasional agar dapat disebut sebagai berkelas internasional, misalnya publikasi internasional dan mahasiswa asing.[1]
2.3 Suatu cara sebuah perguruan tinggi menuju universitas kelas dunia.
1.      Bekerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi luar negeri yang kredibel.
2.      Mahasiswa asing yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
3.      Tenaga pengajar atau Dosen dengan gelar S3 atau Doctor.
4.      Jaringan IT yang lebih baik lagi.
5.      Peningkatan fasilitas dan sarana kampus.
6.      Peningkatan mutu pendidikan.
7.      Prestasi go international.
2.4 Universitas Gadjah Mada.
Universitas Gadjah Mada atau biasa disingkat dengan UGM, nama ini diambil dari nama seorang patih Kerajaan Majapahit yang tersohor di tanah jawa yang bernama Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada secara resmi didirikan pada bulan Desember tanggal 19 tahun 1949. Kurang lebih 4 tahun setelah Indonesia merdeka, dan merupakan Universitas tertua di Indonesia. UGM pada awalnya terdiri dari 6 Fakultas. sekarang memiliki 18 Fakultas, satu sekolah Pascasarjana (S-2 dan S-3), dan satu Sekolah Vokasi (2013).

2.4.1 Enam fakultas pertama Universitas Gadjah Mada.
1.      Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
2.      Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
3.      Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
4.      Fakultas Kedokteran Hewan;
5.      Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
6.      Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.[2]

2.4.2 Fasilitas dan sarana Universitas Gadjah Mada.
Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, UGM memiliki segudang sarana dan fasilitas yang sangat lengkap. Berikut yang diperoleh dari situs resmi Universitas Gadjah Mada :
1. Perpustakaan.
Saat ini perpustakaan UGM terdapat di 18 fakultas dan 24 perpustakaan lain di lingkup universitas berada di bawah koordinasi UPT Perpustakaan. Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis Universitas Gadjah Mada yang berfungsi memberikan layanan informasi kepada mahasiswa, dosen dan karyawan universitas dalam menjalankan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
1.      Penjamin Mutu.
Pembentukan kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada (selanjutnya disingkat KJM-UGM) diawali dengan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan peningkatan mutu pembelajaran, antara lain Teaching Improvement Workshop (TIW) 2001 Fakultas Teknik, Akta-5, Applied Aproach, dan PEKERTI. Selain itu, UGM sebagai anggota aktif dalam ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN-QA) 1999-sekarang, pengalaman kerjasama antara AUN-QA danEuropean Community dalam AUN Program, serta Quality for Undergraduate Education Project(QUE-Project, 1998-2005). Pengalaman tersebut melahirkan Kantor Jaminan Mutu (KJM) pada tahun 2001. Saat ini KJM tidak hanya melaksanakan perencanaan, melaksanakan sistem penjaminan mutu dan monitoring bidang pendidikan saja namun juga dipercaya mengawal penjaminan mutu bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.      Pengembangan Pendidikan.
Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM adalah unit kerja yang bertugas memfasilitasi, memungkinkan dan memberdayakan peningkatan kualitas pembelajaran di UGM. Sejak tahun 2006 P3 mengembangkan pembelajaran berbasis Student Centered Learning (SCL) yang dilaksanakan oleh fakultas, individu dosen, dan/atau team teaching, SCL ini menempatkan mahasiswa sebagai subjek dan dosen sebagai fasilitator. Mulai tahun 2007 dikembangkan SCL-Plus yang diberi nama STAR (Student Teacher Aesthetic Role-sharing). STAR adalah program pembelajaran unggulan UGM.
3.      Sumber daya dan sumber informasi.
UGM melalui Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) melakukan standardisasi peralatan Teknologi informasi dan komunikasi, pengoperasian, pemeliharaan jaringan, dan penyediaan akses berkecepatan tinggi ke jaringan lokal dan global. Seluruh area kampus dilengkapi dengan hotspot yang memanjakan sivitas akademika untuk mengakses sumber-sumber internet secara nirkabel. PSDI juga menyediakan free email dan webhosting bagi seluruh warga UGM.
4.      Penerbitan.
Gadjah Mada University Press adalah sebuah kantorpenerbitan akademis milik Universitas Gadjah Mada. Gama Press telah menerbitkan buku-buku untuk kepentingan akademis, pendidikan dan kebudayaan sejak Juni 1971. Sampai Tahun 2009, Gama Press telah menerbitkan sekitar 950 judul buku.
5.      Arsip Universitas.
Arsip Universitas Gadjah Mada didirikan pada tanggal 11 September 2004 oleh rektor UGM Prof.Dr.Sofian Effendi bersama Kepala ANRI Drs. Djoko Utomo, MA. Dengan visi menjadi pusat pengembangan dan layanan informasi kearsipan dalam menunjang universitas riset kelas dunia dan bertata kelola baik, Arsip UGM selalu meningkatkan layanan pengelolaan arsip sesuai dengan perkembangan teknologi.Pada tahun 2007 dan 2011 Arsip UGM dinobatkan sebagai Pemenang Pertama dalam Kompetisi Unit Pengelola Kearsipan di lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional.
6.      Rumah Sakit.
Sebagai universitas riset berkelas dunia, Universitas Gadjah Mada senantiasa berusaha meningkatkan fasilitas pendidikan. Untuk meningkatkan mutu lulusan bidang profesi kedokteran dan kesehatan Unversitas Gadjah Mada mendirikan Rumah Sakit Akademik (RS Akademik). Pendirian RS Akademik ini juga untuk mengikuti perkembangan pelayanan rumah sakit di dunia yang mengarah kepada pelayanan terpadu, multiprofessional dan komprehensif.[3]
2.5 Perbandingan STIE Bina Bangsa dengan Universitas Gadjah Mada.
1.      STIE Bina bangsa belum merupakan sebuah Universitas, karena syarat menjadi Universitas memiliki lebih dari dua fakultas, sedangkan STIE Bina Bangsa hanya memiliki satu fakultas yaitu fakultas ekonomi.
2.      Mayoritas mahasiswa STIE Bina Bangsa merupakan masyarakat lokal satu provinsi yang terdiri dari masyarakat asli dan masyarakat merantau, sedangkan UGM mayoritas memiliki mahasiswa dari luar kota bahkan sebagian mahasiswanya berasal dari luar negeri.
3.      Kurangnya sarana dan fasilitas STIE Bina Bangsa yang berbeda jauh dengan UGM.
4.      STIE Bina Bangsa memiliki sistem akselerasi semester sedangkan UGM tidak.
5.      Biaya perkuliahan STIE Bina Bangsa terjangkau dan bisa dicicil, berbeda jauh dengan UGM dengan biaya yang begitu sangat mahal. Wajar mahasiswa UGM mayoritas mahasiswa yang berasal dari keluarga yang mampu. Hal berdampak pula pada tingkat fasilitas dan sarana di masing-masing perguruan tinggi tersebut.
6.      Prestasi STIE Bina Bangsa belum Go International, sedangkan UGM memiliki segudang prestasi yang mumpuni dan Go International.
7.      Tidak adanya kelas regular khusus karyawan di UGM, sedangkan STIE Bina Bangsa ada.
2.6 Kritik dan saran agar STIE Bina Bangsa mampu menuju World Class University.
1.      Menuju Universitas Bina Bangsa
2.      Memperbanyak aspek pendidikan terutama memperbanyak fakultas yang ada di STIE Bina Bangsa.
3.      Lebih fokus pada fasilitas dan sarana penunjang pendidikan seperti teknologi IT dan sarana umum pada gedung dan ruang kelas.
4.      Merekrut tenaga pengajar atau dosen yang lebih banyak dan lebih professional terutama untuk graduation doctor S-3.
5.      Meniadakan akselerasi pendidikan karena lebih merugikan pihak mahsiswa dalam aspek psikologis dan ekonominya.
6.      Melakukan perubahan akreditasi.
7.      Lebih meningkatkan pada pelayanan administrasi agar tidak terjadi antrian panjang.
8.      Menyelenggarakan kegiatan yang bisa menunjang prestasi baik di internal maupun eksternal kampus dan lebih baik lagi go international.

BAB III
          PENUTUP

3.1  Simpulan.
Dilihat dari sudut pandang berbagai aspek dua perguruan tinggi tersebut, STIE Bina Bangsa belum dikatakan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menuju world class university, karena syarat untuk menuju tujuan tersebut adalah kembali kepada sistem pembelajaran perguruan tinggi tersebut terutama individual mahasiswanya dalam hal keaktifan dalam kegiatan belajar. Tenaga kerja yang lebih profesional lagi dalam mengajar.
3.2  Saran.
Saran penulis agar STIE Bina Bangsa mampu menuju tujuan tersebut adalah lebih memperluas aspek pendidikan, jumlah dosen bertaraf S-3, sarana , fasilitas dan jumlah mahasiswa tentunya. Semoga STIE Bina Bangsa mampu menuju world class university seperti perguruan tinggi lainnya.

[1] Sebuah Studi-Analisis: Mempertanyakan Orientasi World Class University, http://ardianumam.web.ugm.ac.id/?p=224
[2] Infokampusonline, sejarah singkat universitas gadjah mada, http://infokampusonline.com/sejarah-singkat-universitas-gadjah-mada-atau-ugm.html
[3] Fasilitas universitas gajah mada. http://www.ugm.ac.id/id/fasilitas